Analisis Biaya Relevan dalam Keputusan Bisnis
Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama dalam hal keuangan. Salah satu konsep yang sangat penting dalam menentukan keputusan bisnis adalah analisis biaya relevan. Konsep ini membantu pebisnis memahami biaya mana yang benar-benar perlu dipertimbangkan sebelum menerima atau menolak suatu pesanan khusus, yang dikenal sebagai special order.
Ketika sebuah bisnis menerima permintaan di luar harga standar, penting untuk menilai apakah pesanan tersebut menguntungkan. Dengan memahami analisis biaya relevan, pebisnis dapat mengambil keputusan yang lebih objektif dan berbasis data.
Apa Itu Analisis Biaya Relevan?
Analisis biaya relevan adalah proses identifikasi dan evaluasi biaya yang akan berubah akibat keputusan bisnis tertentu. Hanya biaya yang benar-benar berpengaruh terhadap keputusan yang perlu diperhitungkan, sementara biaya yang tetap tidak berubah tidak termasuk dalam analisis ini.
Studi Kasus: Bisnis Catering Selly
Mari kita lihat bagaimana analisis biaya relevan diterapkan dalam kehidupan nyata. Selly adalah seorang pengusaha catering yang melayani berbagai acara, dari seminar hingga pernikahan. Paket catering termurahnya dihargai Rp150.000 per porsi. Namun, seorang pelanggan yang bekerja sebagai manajer purchasing di perusahaan besar meminta paket khusus untuk pernikahannya dengan harga Rp80.000 per porsi, dengan total 300 tamu.
Selly perlu menghitung apakah menerima pesanan ini tetap menguntungkan atau justru merugikan bisnisnya. Dengan menggunakan analisis biaya relevan, ia bisa melihat biaya mana yang benar-benar memengaruhi keputusan ini.
Menghitung Analisis Biaya Relevan dalam Special Order
- Pendapatan Relevan: Jika order ini diterima, Selly akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp80.000 x 300 = Rp24 juta.
- Biaya Relevan:
- Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung: Rp30.000 + Rp20.000 per porsi = Rp50.000 x 300 = Rp15 juta
- Overhead variabel (listrik, gas, dll.): Rp5.000 x 300 = Rp1,5 juta
- Biaya tambahan untuk menu makanan ringan: Rp5.000 x 300 = Rp1,5 juta
- Overhead tetap tambahan: Rp2 juta
- Total Biaya Relevan: Rp20 juta
- Keuntungan Bersih: Rp24 juta – Rp20 juta = Rp4 juta
Dari perhitungan ini, meskipun harga special order jauh lebih rendah dari harga normal, Selly tetap mendapatkan keuntungan sebesar Rp4 juta. Ini menunjukkan bahwa menerima pesanan tersebut masih menguntungkan, terutama jika ia ingin menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Faktor-Faktor Penting dalam Analisis Biaya Relevan
Namun, sebelum mengambil keputusan, ada beberapa faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan:
- Kapasitas produksi: Jika menerima pesanan ini berarti harus menolak pesanan lain yang lebih menguntungkan, maka perlu dipertimbangkan ulang.
- Dampak terhadap pelanggan reguler: Jika harga khusus ini diketahui pelanggan lain, bisa saja mereka meminta harga yang sama di masa depan.
- Potensi bisnis jangka panjang: Jika pelanggan ini merupakan prospek yang dapat memberikan pesanan besar di masa depan, menerima pesanan ini bisa menjadi strategi investasi.
Kesimpulan
Dengan memahami analisis biaya relevan, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan terarah. Dalam kasus Selly, meskipun harga special order lebih rendah, perhitungan biaya relevan membuktikan bahwa pesanan ini tetap menguntungkan. Dengan mempertimbangkan faktor lain seperti kapasitas produksi dan prospek bisnis jangka panjang, pebisnis dapat membuat strategi yang lebih efektif.
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai strategi pengambilan keputusan bisnis, lihat pembahasan lebih lanjut di channel ini. Coba juga pengalaman belajar yang unik pada kelas interaktif kami untuk meningkatkan skill Anda di bidang keuangan, bisnis, dan investasi!
Tag:Akuntansi Manajemen, Video